Definisi mutu : sekelompok sifat-sifat atau
factor pada komoditas yang dapat membedakan masing-masing satuan dari suatu
barang serta mempunyai pengaruh yang nyata dalam menentukan tingkat pemuas atau
derajat penerimaan konsumen terhadap barang tersebut.
Misal : bagi konsumen beras
yang warnanya putih, bersih, utuh akan memberikan tingkat pemuas yang lebih
tinggi dibandingkan beras yang putih kecoklatan dan banyak menirunya sehingga
kita mengatakan beras yang pertama mempunyai mutu yang lebih tinggi
dibandingkan bersa yang kedua.
Hasil pertanian atau hasil
pabrik memilki keragaman mutu, sehingga disamping menghasilkan produk dengan
mutu rata-rata juga dihasilkan produk dengan mutu sangat rendah. Antara mutu
tertinggi dan mutu terendah dapat batas mutu. Mutu yang terletak di bawah batas
mutu disebut lewat mutu (off grade), dimana produk tersebut tidak dijual oleh
konsumen. Sedangkan terhadap barang yang
berada diatas mutu dapat dilakukan pemisahan-pemisahan menjadi beberapa kelas
mutu atau yang disebut pengkelasan mutu (granding).
Pengawasan mutu pangan
adalah suatu upaya untuk selalu memperoleh mutu tertentu dari suatu produk
pangan yang meliputi pengawasan mutu sejak penerimaan bahan mentah sampai
proses pengelolahan hingga dikosumsi.
Guna pengawasan mutu adalah :
1. Memberikan
pedoman mutu
2. Membina
pemasaran
3. Membina
perkembangan industri
4. Melidungi
konsumen
5. Mengawasi
proses pengelolahan didalam pabrik.
SIFAT-SIFAT MUTU BAHAN MAKANAN
Sifat-sifat
mutu adalah suatu besaran yang dapat langsung diamati atau diukur dari bahan
tersebut atau diperoleh dan dihitung berdasarkan sifat-sifat itu.
Sifat-sifat
bahan dapat digolongkan ke dalam sifat fisik, kimiawi dan organoleptik.
Masing-masing kelompok sifat tersebut tidak sama bobotnya dalam penentuan mutu
barang, hal ini tergantung pada jnis kegunaannya.
1. Sifat
fisik
Standardisasi kriteria mutu
berdasarkan sifat fisik bahan relatif murah dan mudah sehingga banyak
dilakukan. Sifat-sifat fisik bahan
yang penting dalam pengawasan dikelompokkan menjadi sifat : sifat morfologi,
sifat permukaan thermal dan sifat rheologi.
Sifat morfologi
meliputi bentuk bahan, ukuran sifat permukaan bahan, susunan dan warna.
a. Bentuk
bahan
Umum dan khusus, untuk yang umum meliputi
padatan, butiran, Kristal, tepung, cairan kental, adonan lembaran. Bentuk
khusus misalnya bentuk karkas sapi, kakas ayam.
b. Ukuran
buah
Berat, panjang, volume, lebar, diameter dan
tebal.
c. Sifat
Rheologi
Sifat yang menyangkut
kekentalan, elastisitas bentuk, bentuk air dsb.
d. Sifat
spektral
Sifat yang menyangkut
sinar, yaitu warna kilap, keruh dan bening.
e. Sifat
thermal
Sifat bahan yang berhubungan dengan
perambatan panas atau perubahan suhu.
2. Sifat
kimiawi
Semua
komoditas mengandung senyawa kimia yang tergolong pada komponen utama (makro)
dan komponen renik (mikro). Komponen makro adalah zat kimia yang bersifat
penyusun utama dari bahan tersebut, misalnya karbohidrat, air, lemak, dan
protein. Sedangkan komponen mikro adalah zat yang terdapat dalam jumlah sedikit
mineral atau vitamin.
Senyawa
kimia dalam produk olahan terbagi menurut asal cemaran yaitu bahan asli, bahan
tambahan (campuran) bahan cemaran atau bahan kimia yang terbentuk oleh reaksi
dan pertumbuhan mikroba.
Sifat-sifat kimia yang
penting dalam pengawasan mutu adalah komposisi kimia.
Komponen
kimia aktif merupakan zat kimia yang berhubungan dengan kesehatan manusia. Zat
kimia yang berhubungan dengan pencernaan seperti zat tambahan (food adiktif) dan
zat kimia yang berhubungan dengan pengolahan merupakan sifat fungsional. Sifat
kimiawi memerlukan analisa yang lebih sulit, oleh karena itu dilakukan
pendekatan empiris dengan mengetahui sifat-sifat fisik atau sifat bahan yang
lainnya yang lebih mudah diamati dan diukur.
3.
Sifat organoleptik
Sifat
organoleptik bahan adalah sifat-sifat yang dapat ditangkap oleh indra manusia,
oleh karena itu disebut juga sifat-sifat inderawi. Manusia mempunyai lima alat
penginderaan yang disebut panca indera, kelima alat penginderaan itu adalah
penglihatan, pembau, pencicip, peraba dan pendengar. Alat-alat penginderan itu
terdapat dalam alat-alat tubuh berturut-turut sebagai mata, hidung, lidah,
kulit dan telinga.
Sifat-sifat yang
termasuk ke dalam sifat organoleptik adalah :
a. Indera penglihatan, misalnya : warna kilap, bentuk
ukuran, kotor, bersih.
b. Indera
perabaan, misalnya: lunak, keras.
c. Indera pembau, misalnya: bau tidak normal, berbau kuat.
d. Indera
pengecap, misalnya rasa.