Senin, 22 April 2013

Peralatan Hidang

                                     
    1.  Pengertian Peralatan Hidang
         Pengertian peralatan hidang yaitu peralatan makan, minum dan hidang     
         yang terdiri   dari barang pecah belah ( chinaware ), gelas ( glass ware ), 
         table accompaniment dan pelengkapan lainnya ( other equipment ) yang 
         dipergunakan dalam penghidangan makanan.

    .2. Identifikasi Peralatan Hidang
           2.1. Chinaware atau barang pecah belah
Merupakan peralatan menata meja yang sangat penting dan dapat mempengaruhi penampilan penyajian makanan dan minuman. Warna dan bentuknya harus serasi dengan alat-alat lainnya. Barang pecah belah yang digunakan direstoran umumnya terbuat dari porselin, karena warna dan modelnya beraneka ragam.

  Peralatan hidang yang termasuk chinaware diantaranya :
  1. Dinner plate                                    8. Soup plate and sauser
  2. Dessert plate                                   9. Milk jug
  3. Bread and Butter plate                  10. Sugar container
4. Puding plate and saucer                 11. Sauce dish
5. Saup cup and saucer                      12. Butter dish
6. Coffee cup and saucer                   13. Egg stand
7. Sugar bowl
Gambar  1 :  Contoh china ware untuk penyajian/ penataan makanan 
 

                     Cara penyimpanan dan pemeliharaan pecah belah ialah sebaga  berikut
1. Barang – barang disimpan dalam lemari ( usahakan rak lemari tidak terlalu   tinggi ). Di industri seperti di hotel-hotel dan katering digunakan alat khusus, yaitu kotak yang dibuat rak-rak dari bahan kayu atau plastik tabal.
2.               Barang-barang disusun sejenis dengan susunan maksimum dua lusin.
3.               Barang-barang yang tidak dapat disusun diatur satu persatu dengan rapih
4.               Cangkir disimpan dengan menggunakan kotak. Pemeliharaan chinaware sangat penting karena berhubungan dengan keamanan dan kebersihan  ( safety and hygiene ). Bentuk dan ukuran chinaware bermacam- macam modelnya yang merupakan seni dari pabrik yang membuat.

            2.2. Silverware atau peralatan dari perak
                        Silverware merupakan peralatan hidang yang berupa sendok, garpu dan pisau. Keserasian silverware dengan peralatan yang lain ikut penentukan baik tidaknya penampilan meja makan suatu restoran atau rumah makan. Berdasarkan bahannya silverware terbuat dari stainless steel, kuningan, aluminium, perak, melamine atau plastik.
Peralatan yang termasuk silverware antara lain :   
                        1. Dinner knife                                9.  Pastry fork
                        2. Dessert knife                             10. Dinner spoon
                        3. Bread and Butter knife              11. Dessert spoon
                        4. Fish knife                                  12. Soup spoon
                        5. Butter sprider                            13. Tea spoon
                        6. Dinner fork                               14. Ice cream spoon
                        7. Dessert fork                              15. Cocktail fork
                        8. Fish fork
         
          Gambar    1. 2     :  contoh silverware (pisau, garpu dan sendok)

           2.3. Glassware atau gelas.
          Tidak kalah pentingnya dengan alat-alat lain yang biasanya dipergunakan di restoran. Gelas juga digunakan diruang makan ( dinning room glass) dan di bar ( bar glass ). Gelas dibuat dari bermacam-macam bahan, yaitu kaca kali, kaca kristal, plastik, dan logam. 
         
          Contoh macam-macam gelas yang digunakan di restoran atau hotel :
         1. Colada                                           7. Cocktail glass
         2. White wine glass                           8. Ice cream glass
         3. Red wine glass                              9.  Champagne glass
         4. Water goblet                                10. Old Fashioned glass
         5. Juice glass                                    11. Martini glass
         6. Highball glass                              12. Water goblet
 
                     
          Gambar  2 :  Contoh glasswares yang digunakan di restoran

           2.4.  Other equipment atau perlengkapan lainnya
        Selain dari chinaware, silverware, dan glassware masih ada perlengkapan lain yang tidak kalah pentingnya. Peralatan-peralatan ini ada yangterbuat dari perak, stainless steel, porselin, gelas, kayu seperti : baki, tempat roti, alat pemanas, tempat saus, dan lain-lain.



         Gambar 3 : Contoh other equipment
                                        Dari atas ke bawah : sauce boat, rack toast, round tray
                                         dan bread busket

3.  Fungsi Peralatan Hidang.

      Tabel Daftar Piranti Makanan dan Minuman

No

Menu
Piranti
Jumlah
Spesifikasi
Bahan
Warna
1






2




3







4




   5


   6


Schrimp
cocktail





  Cream fresh
corn soup



Chicken sauté
chasseur
Bouquetiere
of
vegetables
French fried
Potatoes

Chocolate
Pudding



      Tea


Air minum

Dessert plate
Coktail glass
Coktail
fork

Soup cup
and saucer
Soup spoon


  Dinner 
  plate
Dinner fork

Dinner knife


Pudding plate
Dessert spoon

Tea cup
and saucer

Water goblet
50 buah

50 buah

50 buah


50 buah

50 buah


50 buah

50 buah

50 buah



50 buah

50 buah


  50 buah


   50 buah
Porselin

Kaca

Stainless
stell

Porselin

Stainless
steel

Porselin

Stainless
steel
Stainless
Steel


Porselin

Stainless
steel

   Porselin


   Kaca
Putih

Bening


-

Putih

-


Putih

-

-



Putih

        -


    Putih


    Putih


                                     PENYAJIAN / PENATAAN MAKANAN
    1. Pengertian
Adalah cara penataan makanan yang memenuhi syarat gizi, bersih dan sesuai standart porsi hygiene serta digarnish dengan komposisi komponen hidangan yang seimbang.

         2.Syarat-syarat Penyajian / Penataan Makanan
-       Makanan harus memenuhi standart gizi
-       Makanan sesuai standart porsi
-       Makanan sesuai standart temperatur yang tepat dalam penyajian
-       Peralatan hidang sesuai standart dan dalam kondisi yang baik (tidak retak).
-       Penataan harus bersih dan rapi
-       Penataan makanan menarik selera makan
-       Hidangan utama harus dekat dengan orang yang makan
-       Garnish harus sesuai prinsip menggarnish

         3.Standart Porsi Penyajian / Penataan Makanan
3.1. Appetizer
Appetizer disajikan dalam porsi kecil ( jika disajikan pada setiap individu ) dengan tujuan agar seorang / tamu dapat menikmati hidangan ( course ) berikutnya. Standart porsi dari salad beratnya antara 75 – 100 gram.

3.2. Soup
Penyajian ( porsi ) soup tidak sama, hal ini disesuaikan dengan keperluannya. Untuk setiap orang, porsi yang diperlukan pada acara pesta ± 150 – 200 cc. Sedangkan untuk keperluan sehari – hari, soup sebagai appetizer disajikan sebanyak  ± 250 cc. Bila sebagai main course yang disertai dessert, maka porsinya 500 cc, dan bila tanpa dessert sebanyak 750 – 1000 cc.

         3.3. Main Course
3.3.1. Daging
Daging merupakan sajian utama ( main dish ) dalam main course yang merupakan sumber pembangun sel - sel dalam tubuh manusia. Porsi daging sebagai sajian utama tiap individu sebanyak 200 – 250 gram bila dalam penyajiannya bertulang, sedangkan untuk penyajiannya tanpa tulang porsinya sekitar 150 – 200 gram
                  3.3.2. Ikan
 Ikan sebagai sajian utama dalam bentu table d’hote dibedakan menurut bentuk potongan, yaitu :
                           A. Table d’hote Menu
-  Ikan tanpa tulang dalam bentuk potongan ( fillet paupiette )   
   sebanyak 100 – 140 gram.
- Ikan dengan tulang dalam bentuk potongan (darne,cutlet)  
  sebanyak 150 – 200 gram.
-  Jenis ikan kecil dalam bentuk utuh sebanyak 350 – 400 gr.  
     B.   Ala Carte Menu
Ikan yang disajikan ala carte menu, masing – masing berat pada setiap penyajian secara table d’hote ditambah sebanyak 50 % nya.
                               3.3.3. Ayam
Dalam penyajiannya sebagai main course, porsi ayam yang disajikan tanpa tulang berkisar 150 – 200 gram, sedangkan bila penyajiannya beserta tulangnya maka porsinya mejadi 200 – 250 gram.
                              3.3.4. Telur
Telur sebagai main course, disajikan dalam porsi perorangan sebanyak 100 – 150 gram atau sebanyak dua butir.
                              3.3.5. Sayuran   
                                   Untuk komponen main course diperlukan antara 75 – 100 gram sayuran.
                               3.3.6  Cereal / Pasta
Porsi yang diperlukan sebagai komponen main course tidak berbada dengan jumlah sayuran yakni 75 – 100 gram.

                        TEKNIK PENYAJIAN MAKANAN
Pada teknik penyajian makanan hidangan ditata, diracik dan dihias dengan menarik diatas piring oleh kepala dapur ( chef ), kemudian dibawa dari dapur oleh pramusaji dan di sajikan langsung kepada tamu dari sebelah kanan. Penyajian cara ini dapat di sebut juga Ready on Plate (siap diatas piring/ tempat saji).

1. Teknik Penyajian Breakfast ( Presenting Breakfast )
            
                                                          
2. Teknik Penyajian Appetizer ( Presenting Appetizer )
 

3.  Teknik Penyajian Soup ( Presenting Soup )
    

          4.  Teknik Penyajian Main Course ( Presenting Main Course )
   
           5.  Teknik Penyajian Dessert ( Presenting Dessert )

 
6. Teknik Penyajian Minuman ( Presenting Beverage )
              
                       
 

     TEMPERATUR YANG TEPAT PADA PENYAJIAN MAKANAN
     Temperatur penyajian makanan berdasarkan kelompok hidangan 
     adalah :
A.  Appitizer
-       Cold Appitizer ( galantin, pate, tersine dsb ), temperatur penyajiannya 10 – 15 º C
-       Hot appitizer  (ballontine, canapé dst), temperatur penyajiannya 60ºC
B.  Soup
Soup temperatur penyajiannya 60 º C             
            C.  Main course
- Beef ( boneless ), temperatur penyajiannya 60 – 85 º C
- Poulthry temperatur penyajiannya 60 – 85 º C    
-Fish temperatur penyajiannya 60 – 85 º C
            D. Dessert
-       Cold dessert temperatur penyajiannya  sekitar 10 º C
-     Hot dessert temperatur penyajiannya 50 – 80 º C      

HUBUNGAN KERJA ANTARA TIM PELAYANAN DAN  HUBUANGAN KERJA ANTARA TIM  DAPUR

                Hubungan kerja antara sesama karyawan dapur maupun sesama
                Karyawan restoran agar selalu dijaga untuk kelancaran dan
                Meyakinkan dalam persiapan pengolahan dan penyajian dengan
                waktu yang tepat.
                Hasil kerja yang maksimal dapat terwujud dengan adanya hubungan
                Yang  baik antara karyawan yang dapat diciptakan dengan adanya :
1.     Pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas pada masing-masing   karyawan/ staf   
2.    Timbulnya tanggung jawab dalam penyelesaian tugas masing-masing  karyawan/ staf
3.    Adanya kebersamaan dan toleransi dalam penyelesaian tugas
4.    Komunikasi terjalin baik dan lancar antara karyawan/ staf termasuk dalam berbagi pengetahuan dalam mengikuti perubahan/ trend
5.    Adanya satu tujuan yang  sama untuk kemajuan perusahaan.

HUBUNGAN  ANTARA  DAPUR  DAN  RESTORAN
          Pengertian hubungan antara dapur dan restoran adalah tindakan
           (kegiatan) yang berkaitan dengan ketrampilan dan pengetahuan yang
           dibutuhkan sebagai penghubung dibidang pengoperasian pelayanan
           makanan dan minuman . Kegiatan ini didesain untuk mencerminkan
           aturan dari seorang  pramusaji pada saat pengoperasian pelayanan
           makanan dan minuman.  Sebagai indicator terciptanya hubungan    
           yang  harminis antara dapur dan  restoran adalah sebagai berikut :       
          
           1.  Jangkauan pelayanan dapur menjamin pengambilan makanan  
               Dengan   cepat.
           2. .Makanan dikontrol sesuai standar yang telah ditentukan.
           3.  Makanan dikontrol dengan memeriksa, ada tanda jatuh, menetes   
                Atau  tumpah.
           4.  Makanan secepatnya dipindahkan dan diletakkan ditempat yang 
                Tepat  sesuai dengan  prosedur industri dan kebutuhan 
                keselamatan kerja.
           5. Karyawan hendaknya yang terampil, cepat dan selalu siap untuk 
               Setiap pelayanan.
           6.  Penambahan barang yang diperlukan dari dapur diidentifikasi n 
                Melalui pemantauan  lingkungan pelayanan dan konsultasi dengan  
                Petugas  lain 
           7.  Mampu membersihkan dan mengangkat makanan dari area  
                Pelayanan ke area pembersihan/ pencucian dengan menggunakan 
                alat yang  sesuai dengan prosedur keselamatan kerja.
           8.  Mampu memindahkan makanan dari piring sesuai dengan aturan 
                Yang  dan syarat-syarat kebersihan dan kesehatan.
           9 . Mampu mencuci alat-alat restoran, lalu menyimpan dan
                menginventaris

Hubungan yang baik antara dapur dan restoran atau antara juru masak (koki) dan petugas pelayanan selalu dijaga dan dipertahankan agar penyajian  dan  penataan makanan terlaksana dengan efektif.
Metode komunikasi antara karyawan dapur dan karyawan restoran dapat  melalui  :
1.   Captain order/ slip order
2.  Papan pengumuman
3.  Sistem komputer
4.  Komunikasi lisan
5.  Tempat pengambilan makanan ( aboyeur )

5 komentar:

  1. sangat bagus dan membantuku dalam pelajaran tata boga terima kasih yaa....

    BalasHapus
  2. THANK YOU, isi yang banyak lagi ya biar bermanfaat untuk semua oang,,,ini nama blog qu jaktimnisa.blogspot.com

    BalasHapus
  3. it's amazingggggggg.................................................:::::::::::::::::::::::)))))))))))))))))))-------waWWWWWW

    BalasHapus
  4. bagus sekaliii
    bisa untuk refrensi tugas sya
    terimakasih :)
    kalau boleh tau sumbernya dari mana?

    BalasHapus
  5. Kalau ditata menggunakan display yang dijual para pen jual display cooler lebih mearik kali ya gan. Apalagi buat yang punya toko :D

    BalasHapus