1. Pengertian
Peralatan Hidang
Pengertian peralatan hidang yaitu
peralatan makan, minum dan hidang
yang terdiri dari barang pecah belah ( chinaware ), gelas
( glass ware ),
table accompaniment dan pelengkapan lainnya ( other
equipment ) yang
dipergunakan dalam penghidangan
makanan.
.2.
Identifikasi Peralatan Hidang
2.1. Chinaware atau barang pecah
belah
Merupakan peralatan menata meja yang
sangat penting dan dapat mempengaruhi penampilan penyajian makanan dan minuman.
Warna dan bentuknya harus serasi dengan alat-alat lainnya. Barang pecah belah
yang digunakan direstoran umumnya terbuat dari porselin, karena warna dan
modelnya beraneka ragam.
Peralatan hidang yang termasuk chinaware diantaranya :
1. Dinner plate 8. Soup
plate and sauser
2. Dessert plate 9. Milk jug
3. Bread and Butter plate 10. Sugar container
4. Puding plate and saucer 11. Sauce dish
5. Saup cup and saucer 12. Butter dish
6. Coffee cup and saucer 13. Egg stand
7. Sugar bowl
Gambar
1 : Contoh china ware untuk
penyajian/ penataan makanan
Cara penyimpanan dan pemeliharaan pecah belah ialah sebaga berikut
1. Barang – barang disimpan dalam lemari
( usahakan rak lemari tidak terlalu
tinggi ). Di industri seperti di hotel-hotel dan katering digunakan alat
khusus, yaitu kotak yang dibuat rak-rak dari bahan kayu atau plastik tabal.
2.
Barang-barang disusun
sejenis dengan susunan maksimum dua lusin.
3.
Barang-barang yang tidak dapat disusun
diatur satu persatu dengan rapih
4.
Cangkir disimpan dengan menggunakan
kotak. Pemeliharaan chinaware sangat penting karena berhubungan dengan keamanan
dan kebersihan ( safety and hygiene ).
Bentuk dan ukuran chinaware bermacam- macam modelnya yang merupakan seni dari pabrik
yang membuat.
2.2. Silverware atau
peralatan dari perak
Silverware merupakan
peralatan hidang yang berupa sendok, garpu dan pisau. Keserasian silverware
dengan peralatan yang lain ikut penentukan baik tidaknya penampilan meja makan
suatu restoran atau rumah makan. Berdasarkan bahannya silverware terbuat dari
stainless steel, kuningan, aluminium, perak, melamine atau plastik.
Peralatan yang termasuk silverware antara lain
:
1. Dinner knife 9. Pastry fork
2. Dessert knife 10. Dinner spoon
3. Bread and Butter
knife 11. Dessert spoon
4. Fish knife 12. Soup
spoon
5. Butter sprider 13. Tea spoon
6. Dinner fork 14. Ice cream
spoon
7. Dessert fork 15. Cocktail fork
8. Fish fork
Gambar 1. 2
: contoh silverware (pisau, garpu
dan sendok)
2.3. Glassware atau gelas.
Tidak kalah
pentingnya dengan alat-alat lain yang biasanya dipergunakan di restoran. Gelas
juga digunakan diruang makan ( dinning room glass) dan di bar ( bar glass ).
Gelas dibuat dari bermacam-macam bahan, yaitu kaca kali, kaca kristal, plastik,
dan logam.
Contoh macam-macam gelas yang
digunakan di restoran atau hotel :
1. Colada 7.
Cocktail glass
2. White wine glass 8. Ice cream glass
3. Red wine glass 9. Champagne glass
4. Water goblet 10. Old
Fashioned glass
5. Juice glass 11. Martini
glass
6. Highball glass 12. Water goblet
Gambar 2 :
Contoh glasswares yang digunakan di restoran
2.4.
Other equipment atau perlengkapan lainnya
Selain dari chinaware, silverware, dan
glassware masih ada perlengkapan lain yang tidak kalah pentingnya.
Peralatan-peralatan ini ada yangterbuat dari perak, stainless steel, porselin,
gelas, kayu seperti : baki, tempat roti, alat pemanas, tempat saus, dan
lain-lain.
Gambar 3 : Contoh other equipment
Dari
atas ke bawah : sauce boat, rack toast, round tray
dan
bread busket
3. Fungsi Peralatan Hidang.
Tabel Daftar Piranti Makanan dan Minuman
No
|
Menu
|
Piranti
|
Jumlah
|
Spesifikasi
|
|
Bahan
|
Warna
|
||||
1
2
3
4
5
6
|
Schrimp
cocktail
Cream fresh
corn soup
Chicken sauté
chasseur
Bouquetiere
of
vegetables
French fried
Potatoes
Chocolate
Pudding
Tea
Air minum
|
Dessert plate
Coktail glass
Coktail
fork
Soup cup
and saucer
Soup spoon
Dinner
plate
Dinner fork
Dinner knife
Pudding plate
Dessert spoon
Tea cup
and saucer
Water goblet
|
50 buah
50 buah
50 buah
50 buah
50 buah
50 buah
50 buah
50 buah
50 buah
50 buah
50 buah
50 buah
|
Porselin
Kaca
Stainless
stell
Porselin
Stainless
steel
Porselin
Stainless
steel
Stainless
Steel
Porselin
Stainless
steel
Porselin
Kaca
|
Putih
Bening
-
Putih
-
Putih
-
-
Putih
-
Putih
Putih
|
PENYAJIAN
/ PENATAAN MAKANAN
1. Pengertian
Adalah cara penataan makanan yang memenuhi
syarat gizi, bersih dan sesuai standart porsi hygiene serta digarnish dengan
komposisi komponen hidangan yang seimbang.
2.Syarat-syarat Penyajian / Penataan
Makanan
- Makanan harus memenuhi standart gizi
- Makanan sesuai standart porsi
- Makanan
sesuai standart temperatur yang tepat dalam penyajian
- Peralatan
hidang sesuai standart dan dalam kondisi yang baik (tidak retak).
- Penataan harus bersih dan rapi
- Penataan makanan menarik selera makan
- Hidangan
utama harus dekat dengan orang yang makan
- Garnish harus sesuai prinsip
menggarnish
3.Standart Porsi Penyajian / Penataan
Makanan
3.1. Appetizer
Appetizer disajikan dalam porsi kecil
( jika disajikan pada setiap individu ) dengan tujuan agar seorang / tamu dapat menikmati hidangan (
course ) berikutnya. Standart porsi dari salad beratnya antara 75 – 100 gram.
3.2. Soup
Penyajian ( porsi ) soup tidak sama,
hal ini disesuaikan dengan keperluannya. Untuk setiap orang, porsi yang
diperlukan pada acara pesta ± 150 – 200 cc. Sedangkan untuk keperluan sehari –
hari, soup sebagai appetizer disajikan sebanyak
± 250 cc. Bila sebagai main course yang disertai dessert, maka porsinya
500 cc, dan bila tanpa dessert sebanyak 750 – 1000 cc.
3.3. Main Course
3.3.1.
Daging
Daging merupakan
sajian utama ( main dish ) dalam main course yang merupakan sumber pembangun
sel - sel dalam tubuh manusia. Porsi daging sebagai sajian utama tiap individu
sebanyak 200 – 250 gram bila dalam penyajiannya bertulang, sedangkan untuk
penyajiannya tanpa tulang porsinya sekitar 150 – 200 gram
3.3.2. Ikan
Ikan sebagai sajian utama dalam bentu table
d’hote dibedakan menurut bentuk potongan, yaitu :
A. Table
d’hote Menu
-
Ikan tanpa tulang dalam bentuk potongan ( fillet paupiette )
sebanyak 100 – 140 gram.
-
Ikan dengan tulang dalam bentuk potongan (darne,cutlet)
sebanyak 150 – 200 gram.
-
Jenis ikan kecil dalam bentuk utuh sebanyak 350 – 400 gr.
B.
Ala Carte Menu
Ikan yang
disajikan ala carte menu, masing – masing berat pada setiap penyajian secara
table d’hote ditambah sebanyak 50 % nya.
3.3.3. Ayam
Dalam
penyajiannya sebagai main course, porsi ayam yang disajikan tanpa tulang
berkisar 150 – 200 gram, sedangkan bila penyajiannya beserta tulangnya maka
porsinya mejadi 200 – 250 gram.
3.3.4. Telur
Telur sebagai
main course, disajikan dalam porsi perorangan sebanyak 100 – 150 gram atau
sebanyak dua butir.
3.3.5. Sayuran
Untuk komponen main course diperlukan antara 75 –
100 gram sayuran.
3.3.6
Cereal / Pasta
Porsi yang
diperlukan sebagai komponen main course tidak berbada dengan jumlah sayuran
yakni 75 – 100 gram.
TEKNIK PENYAJIAN
MAKANAN
Pada
teknik penyajian makanan hidangan ditata, diracik dan dihias dengan menarik
diatas piring oleh kepala dapur ( chef ), kemudian dibawa dari dapur oleh
pramusaji dan di sajikan langsung kepada tamu dari sebelah kanan. Penyajian
cara ini dapat di sebut juga Ready on Plate (siap diatas piring/ tempat saji).
1. Teknik Penyajian Breakfast (
Presenting Breakfast )
2. Teknik Penyajian Appetizer (
Presenting Appetizer )
3.
Teknik Penyajian Soup ( Presenting Soup )
4.
Teknik Penyajian Main Course ( Presenting Main Course )
5.
Teknik Penyajian Dessert ( Presenting Dessert )
6. Teknik Penyajian Minuman ( Presenting
Beverage )
TEMPERATUR
YANG TEPAT PADA PENYAJIAN MAKANAN
Temperatur
penyajian makanan berdasarkan kelompok hidangan
adalah :
A. Appitizer
- Cold Appitizer ( galantin, pate,
tersine dsb ), temperatur penyajiannya 10 – 15 º C
- Hot appitizer (ballontine, canapé dst), temperatur
penyajiannya 60ºC
B. Soup
Soup temperatur penyajiannya 60 º C
C. Main course
- Beef ( boneless ), temperatur
penyajiannya 60 – 85 º C
- Poulthry temperatur penyajiannya 60 –
85 º C
-Fish temperatur penyajiannya 60 – 85
º C
D. Dessert
- Cold dessert temperatur
penyajiannya sekitar 10 º C
-
Hot dessert temperatur penyajiannya 50 – 80 º C
HUBUNGAN
KERJA ANTARA TIM PELAYANAN DAN HUBUANGAN
KERJA ANTARA TIM DAPUR
Karyawan restoran agar selalu dijaga untuk kelancaran dan
Meyakinkan dalam persiapan pengolahan dan penyajian dengan
waktu yang tepat.
Hasil kerja yang maksimal dapat terwujud dengan adanya hubungan
Yang baik antara karyawan yang
dapat diciptakan dengan adanya :
1.
Pembagian tugas dan tanggung jawab
yang jelas pada masing-masing karyawan/
staf
2.
Timbulnya tanggung jawab dalam
penyelesaian tugas masing-masing
karyawan/ staf
3.
Adanya kebersamaan dan toleransi dalam
penyelesaian tugas
4. Komunikasi
terjalin baik dan lancar antara karyawan/ staf termasuk dalam berbagi
pengetahuan dalam mengikuti perubahan/ trend
5.
Adanya satu tujuan yang sama untuk kemajuan perusahaan.
HUBUNGAN
ANTARA DAPUR DAN
RESTORAN
Pengertian hubungan antara dapur dan
restoran adalah tindakan
(kegiatan) yang berkaitan dengan
ketrampilan dan pengetahuan yang
dibutuhkan sebagai penghubung
dibidang pengoperasian pelayanan
makanan dan minuman . Kegiatan ini
didesain untuk mencerminkan
aturan dari seorang pramusaji pada saat pengoperasian pelayanan
makanan dan minuman. Sebagai indicator terciptanya hubungan
yang
harminis antara dapur dan
restoran adalah sebagai berikut :
1. Jangkauan pelayanan dapur menjamin
pengambilan makanan
Dengan cepat.
2. .Makanan dikontrol sesuai standar
yang telah ditentukan.
3.
Makanan dikontrol dengan memeriksa, ada tanda jatuh, menetes
Atau tumpah.
4.
Makanan secepatnya dipindahkan dan diletakkan ditempat yang
Tepat sesuai dengan
prosedur industri dan kebutuhan
keselamatan kerja.
5. Karyawan hendaknya yang terampil,
cepat dan selalu siap untuk
Setiap pelayanan.
6.
Penambahan barang yang diperlukan dari dapur diidentifikasi n
Melalui pemantauan lingkungan pelayanan dan konsultasi
dengan
Petugas lain
7.
Mampu membersihkan dan mengangkat makanan dari area
Pelayanan ke area pembersihan/
pencucian dengan menggunakan
alat yang sesuai dengan prosedur keselamatan kerja.
8.
Mampu memindahkan makanan dari piring sesuai dengan aturan
Yang dan syarat-syarat kebersihan dan kesehatan.
9 . Mampu mencuci alat-alat restoran,
lalu menyimpan dan
menginventaris
Hubungan
yang baik antara dapur dan restoran atau antara juru masak (koki) dan petugas
pelayanan selalu dijaga dan dipertahankan agar penyajian dan
penataan makanan terlaksana dengan efektif.
Metode komunikasi antara karyawan
dapur dan karyawan restoran dapat
melalui :
1. Captain order/ slip order
2. Papan pengumuman
3. Sistem komputer
4. Komunikasi lisan
5. Tempat pengambilan makanan ( aboyeur )
sangat bagus dan membantuku dalam pelajaran tata boga terima kasih yaa....
BalasHapusTHANK YOU, isi yang banyak lagi ya biar bermanfaat untuk semua oang,,,ini nama blog qu jaktimnisa.blogspot.com
BalasHapusit's amazingggggggg.................................................:::::::::::::::::::::::)))))))))))))))))))-------waWWWWWW
BalasHapusbagus sekaliii
BalasHapusbisa untuk refrensi tugas sya
terimakasih :)
kalau boleh tau sumbernya dari mana?
Kalau ditata menggunakan display yang dijual para pen jual display cooler lebih mearik kali ya gan. Apalagi buat yang punya toko :D
BalasHapus