1.
PENGERTIAN
Pengelolaan usaha adalah cara untuk
menagani pelaksnaan suatu kegiatan yang terprogram dengan baik melalui kerja
sama dengan orang lain. Adapun yang dimaksud dengan terprogram dengan baik
meliputi:
a. Dimulai
dari perencaaan
b. Pengorganisasian
c. Pelaksanaan,
dan
d. Melaksanakan
pengendalian terhadap pelaksanaan rencana agar tidak terjadi
penyimpangan-penyimpangan dalam mencapai tujuan
Kata usaha
dapat diartikan sebagai keseluruhan kegiatan yang dijalankan orang-orang atau
badan secara teratur dan terus menerus, yaitu berupa kegiatan mengadakan barang
atau jasa maupun untuk dijual dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang
optimal.
Pengelolaan
usaha adalah cara untuk menangani
pelaksanaan kegiatan secara terprogram melalui kerja sama untuk mengadakan
barang atau jasa maupun fasilitas lain untuk dijual, dipertukarkan dengan
tujuan memperoleh keuntungan yang optimal.
2.
JENIS USAHA BOGA
A.
Institusi
Sosial
Tujuannya adalah untuk
memberikan kesejahteraan kepada konsumen dengan cara memberikan makanan yang
baik dan bergizi sehingga terpelihara kesehatan yang optimal, dan mendapat
bantuan dari pemerintah.
Contoh : - Panti sosial ( yatim piatu, jompo, tuna
rungu)
- Kelompok
oaring yang tekena bencana alam
- Lembaga permasyarakatan
1.
Panti
sosial
Adalah tempat berkumpulnya
suatu kelompok masyarakat yang karena suatu sebab mereka tidak diasuh di suatu
keluarga atau tidak ada yang mengasuhnya.
Ciri-ciri panti sosial:
·
Bersifat non komersial
·
Sumber
dana dari pemerintah, swasta, donator atau badan usaha.
·
Melayani
konsumen dari berbagai golongan umur yaitu balita, pra sekolah, remaja, dewasa,
usia lanjut.
·
Jumlah
konsumen yang dilayani relatif tetap
·
Konsumen
mendapatkan makanan 2-3 kali sehari dan makanan selingan 1-2 kali sehari
·
Susunan hidangan sederhana
dan variasi terbatas tergantung dari dana yang tersedia
2.
Lembaga
permasyarakatan
Adalah suatu tempat usaha
berkumpulnya orang-orang yang telah terbukti besalah, melanggar sauatu
peraturan hokum yang telah ditentukan. Tujuan pemberian makanan bagi narapidana
adalah untuk mempertahankan keadaan tubuh yang sehat agar mereka dapat
mengembangkan daya cipta, rasa dan karyanya.
3.
Penyelenggaraan
makanan keadaan darurat
Adalah pelayanan yang biasa
diberikan selama dan sesudah musibah terjadi. Tujuan adalah menyediakan makanan
yang mengandung 2350 kalori, tetapi bila bantuan terbatas maka dapat diberikan
1500-1800 kalori.
Berbagai keterbatasan pada
penyelenggaraan ini sering mengakibatkan kelemahan yang selain merugikan
konsumen tapi juga penyelengaraan.
Kelemahan tersebut
dalah sebagai berikut :
a. Kualiatas bahan makanan yang digunakan sering tidak
begitu baik karena keterbatasan dana
b. Cita rasa makanan kurang diperhatikan karena tidak ada
resiko untung rugi
c. Makanan kurang bervariasi menyebabakan konsumen tidak
berselera memakannya
d. Porsi makanan konsumen tidak sesuai dengan kebutuhannya
B.
Institusi
Semi Komersial
Pelayanan makanan di
institusi semi social tujuannya sama dengan intitusi sosial, hanya saja
prodesen mengambil sedikit keuntungan sekitar 10-25% yang digunakan untuk
mengembalikan modal, perbaikan atau penggantian alat, membayar sewa, gaji
pegawai sehingga konsumen membayar dengan harga murah.
Yang termasuk institusi ini
adalah kantin sekolah, rumah sakit, asrama, fitness center, peyelenggaraan
makan di pabrik/perusahaan.
1.
Kantin
Sekolah
Tujuan untuk memperbaiki status gizi
terutama bagi anak sekolah yang tidak sempat sarapan atau membawa bekal. Makan
berupa makanan kecil, makanan sepingan atau makanan lengkap.
2.
Rumah
Sakit
Tujuan adalah agar pasien yang dirawat
mendapat makanan sesuai dengan kebutuhan gizinya sehingga dapat mempercepat
penyakit serta memperpendek perawatan.
3.
Asrama
Asrama adalah tempat
berkumpulnya orang-orang tertentu yang bertujuan tertentu dan mendapatkan
fasilitas tertentu. Karena pada asrama ini merupakan kelompok orang yang
heterogen baik dalam hal agama, suku dan kebudayaan maka dapat diperlukan
perencanaan menu yang matang agar makanan yang disajikan dapat disukai oleh
konsumen, oleh sebab itu sebaiknya dibuat menu yang selektif artinya ada
pilihan. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
gizi.
4.
Kantin
pabrik/ perusahaan
Tujuan adalah memberikan kesejahteraan
pegawai supaya mendapatkan tingkat kesehatan dan stamina bekerja yang
sebaiknya-baiknya sehingga mencapai produktifitas maksimal.
Penyelenggaraan
makanan bagi tenaga kerja/karyawan harus memenuhi antara lain :
a. Cita rasa yang memenuhi selera makan
b. Jenis makanan yang dipilih dan bernilai gizi tinggi
c. Kebersihan
makanan dan peralatan terjamin
d. Harga makanan bersaing dengan harga makanan diluar
perusahaan.
e. Pelayanan
yang cepat dan memuaskan para karyawan
Hal
yang perlu pertimbangkan di dalam merencanakan menu karyawan adalah :
a. Lamanaya
waktu pelayanan makanan.
b. Waktu
istirahat karyawan singkat.
c. Harus dipertimbangkan waktu untuk mendapatkan makanan
5.
Penyelenggaraan
Makanan Siswa Militer
Pengaturan makanan di
kalangan militer berrkaitan dengan fungsi militer serta beratnya tugas yang
diembannya. Karena aktifitas latihan dan pekerjaan yang berat makan dalam
sehari siswa militer mengkosumsi 3500 kalori/orang/hari, yang terdiri dari
hidrat arang 80%, protein 10% dan lemak 10%.
C.
Institusi
Komersial
Tujuan untuk menghidangkan
makanan sebaik-baiknya, memberikan pelayanan yang memuaskan, memberikan
kenyamanan dengan harga yang sesuai sehingga konsumen merasa puas. Dalam hal ini produsen bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan yang sebesar-besarnya dengan modal tertentu.
Penyelenggaraan
makanan komersial memperlihatkan cirri-ciri berikut :
a.
Penyelenggaraan
makanan bertujuan untuk memperoleh keuntungan.
b.
Kualitas
dan cita rasa makanan diutamakan harga dan mutu gizi makanan bukan merupakan
faktor yang menentukan.
c.
Pengaturan
jenis makanan yang disajikan tidak menggunakan menu induk ( master menu ),
tetapi lebih disesuaikan dengan selera konsumen.
d.
Harga
makanan biasanya menjadi lebih tinggi karena pelanggan dibebani jasa
penyelenggaraan.
Contoh penyelengaaraan makanan komersial
adalah: restauran dan kafetaria, hotel dan losmen, bar, club malam, dan
catering.
1.
Restauran
dan Kafetaria
Di restauran
makanan dapat diolah menurut pesanan, disajikan dalam keadaan panas/ dingin dan
dimakan disitu. Sedangkan kafetaria bersifat komersial atau semi komersil.
Makanan sudah disiapkan sebelumnya sehingga dapat melayani banyak orang dengan
jumlah dan macam makanan terbatas pada waktu tertentu.
2.
Hotel
dan Losmen
Hotel menyediakan tempat
menginap, makanan minuman dan tempat rekreasi atau fasilitas-fasilitas lainnya,
sedangkan losmen khusus untuk tempat menginap yang kadang-kadang dengan sarapan
pagi.
Pada institusi komersial
misalnya hotel perlu mengetahui waktu makan, pembagian waktu tersebut meliputi
:
·
Breakfast
·
Brunch
·
Coffee morning
·
Tea afternoon cocktail
party
·
Dinner/supper
3.
Bar
Tempat
untuk menyediakan makanan dan minuman. Bar
dapat berdiri sendiri atau berada dalam restaurant atau di dalam night club dan
hotel.
4.
Club
malam
Dibuka
pada malam hari sebagai tempat hiburan. Club
malam mempunyai bar atau restauran.
5.
Catering
Secara umum peyelenggaraan
mkanan catering ini dilakukan di tempat lain. Artinya tempat memasak dan menyajikan hidangan tidak
berada dalam satu tempat.
Contoh
: - Catering pesawat udara
- Catering industri/ perkantoran
- Catering rumah tangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar